BOOKING TIKET PESAWAT

Kebudayaan

Kebudayaan. Info sangat penting tentang Kebudayaan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Kebudayaan

Kebudayaan. Pulau Bunyu Kalimantan Timur. Sudah beberapa tahun terakhir ini begitu santer terdengar tentang klaim produk budaya yang dilakukan oleh Malaysia terhadap produk budaya (kesenian) Indonesia. Beberapa waktu yang lalu misalnya, terjadi polemik yang cukup seru tentang kepemilikan yang syah produk kesenian Reog. Malaysia mengatakan itu sejenis kesenian barongan. Tapi saya rasa tidak tepat karena ada karakter burung merak yang sangat jelas tidak terdapat pada barongan. Kesenian Reog lahir karena sebuah legenda yang muncul pada jaman kerajaan Majapahit. Lalu klaim mereka terhadap lagu Rasa Sayange yang sudah dijadikan theme song tahun kunjungan wisata mereka. Lagu ini berasal dari Maluku yang unsur budayanya jelas lebih dipengaruhi unsur budaya kawasan papua, bukan Melayu. Dan masih ada beberapa hal serupa lagi jika ingin disebutkan tentang tindakan klaim produk budaya ini.

Tingkah polah negara tetangga ini sangat memprihatinkan. Lebih tepat jika dianggap sangat memalukan. Kawasan asia merupakan daerah yang memiliki sejarah peradaban yang sangat tua. Termasuk kawasan asia tenggara. Ciri khas peradaban yang sudah berusia ribuan tahun ini dapat dilihat pada bentuk keseniannya. Spesial untuk Indonesia, karena kondisi geografisnya, kebudayaan di kawasan ini terpaksa membentuk cirri tersendiri meskipun tetap terpengaruh dengan unsur budaya dari luar. Tapi tetap dapat dibedakan karena kemandiriannya dalam pertumbuhan peradaban di masa lalu. Coba Anda bayangkan jika budaya yang sudah dihasilkan dan dikembangkan selama ratusan bahkan ribuan tahun itu tiba-tiba diakui sebagai produk budaya milik negeri lain. Saya hanya menduga pasti karena negeri itu miskin budaya. Sepertinya lebih pantas dikasihani dari pada dimarahi.

Kok Bisa, Tari Pendet dari Malaysia?

Warga di Bali tidak senang dengan sikap Malaysia yang mengklaim tari Pendet sebagai milik negeri jiran tersebut, setelah sebelumnya sikap yang sama juga disampaikan kalangan seniman.

"Dari mana asal-usulnya kok Malaysia bisa mengatakan itu milik budayanya? Melayu itu tetap melayu, tidak ada kaitan dengan bentuk tarian seperti tari Pendet. Dari kecil saya sudah belajar tari dan tari Pendet pasti yang pertama diajarkan," kata Komang Sumaryani, warga Desa Sempidi, Kabupaten Badung, Minggu (23/8).

Komang Sumaryani menyatakan, klaim Malaysia atas tari Pendet itu sudah menjadi pembicaraan di banjarnya dan banyak keberatan dilontarkan warga terkait masalah itu. "Biarpun pemerintah tidak mengurus hak paten budaya kita, Malaysia atau siapapun tidak boleh mengaku-aku memiliki satu budaya negara orang. Istilahnya, biarpun ada emas di halaman tetangga, tetap kita tidak boleh mencuri emas itu walaupun pemiliknya cuma menggeletakkan emas itu di depan pintu rumahnya," katanya.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger