BOOKING TIKET PESAWAT

Industri telekomunikasi

Industri telekomunikasi. Info sangat penting tentang Industri telekomunikasi. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Industri telekomunikasi

Industri telekomunikasi. Bisnis Pulsa Elektronik Murah, komunikasi, ponsel, info seluler. Industri telekomunikasi di Indonesia perlu melakukan konsolidasi, agar mampu tumbuh dan berkembang secara optimal dalam kondisi persaingan yang semakin tajam. Konsolidasi menjadikan industri telekomunikasi menjadi efisien. Wacana konsolidasi industri telekomunikasi dilontarkan Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Selasa (11/1). Sarwoto yang juga Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menambahkan addresable market di Indonesia semakin menipis, sementara jumlah operator semakin banyak.

Menurut Sarwoto, saat ini ada 13 operator telekomunikasi di Indonesia. Sementara addresable market yang ada diperkirakan mencapai 35 juta. ''Kalau 35 juta pelanggan baru diperebutkan 13 operator, akan timbul persaingan yang sangat ketat,''kata Sarwoto. Karena pelanggan baru yang tersedia terbatas, sementara jumlah operator banyak, idealnya dilakukan konsolidasi. Sehingga ada keseimbangan antara jumlah operator dengan pasar yang ada. Sejauh ini Sarwoto tidak menyebutkan berapa idealnya operator telekomunikasi di Indonesia.

Dari 13 operator telekomunikasi yang ada, kabarnya ada satu operator yang tidak beroperasi lagi. Rumor beredar bakal ada operator yang akan tersungkur karena tak mampu berkompetisi. Banyak kalangan yang kemudian berpendapat, Indonesia cukup memiliki lima atau enam operator telekomunikasi.

Perang tarif antar operator yang telah berlangsung sejak tahun 2007 telah menjebak kalangan operator sendiri. Ketidakseimbangan antara pertumbuhan pelanggan, revenue dan biaya operasi, merupakan masalah serius yang dihadapi operator telekomunikasi saat ini. Banyak operator yang mengalami masalah keuangan karena revenue terus menurun, pertumbuhan pelanggan biasa saja--bahkan ada yang mengalami penurunan.

Di sisi lain, pemerintah membuka peluang hadirnya operator baru. Tender Universal Service Obligation (USO), misalnya, telah melahirkan iCon Plus--anak perusahaan PT PLN, sebagai pemain baru industri telekomunikasi. Sebagai pemenang tender, iCon Plus bakal mendapatkan linsensi untuk mengoperasikan layanan telekomunikasi di daerah pelayanan universal yang telah dimenangkannya. Sebagaimana diketahui, iCon Plus memenangkan tender pembangunan akses telekomunikasi pada sekitar 7 ribu desa di Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Diminta komentarnya ihwal permintaan pemerintah kepada operator akan kembali menurunkan tarif, Sarwoto mengemukakan bahwa pada dasarnya tarif telekomunikasi ditentukan oleh dua mekanisme yakni pasar dan regulasi. ''Tarif ritel diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar,'' ujar Sarwoto. Sementara tarif yang berhubungan dengan regulasi adalah tarif interkoneksi. ''Bila pemerintah menginginkn penurunan tarif, bisa dilakukan dengan penurunan tarif yang regulatif, jangan tarif ritel,'' ujar Sarwoto.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger