BOOKING TIKET PESAWAT

kapal kecil

kapal kecil. Info sangat penting tentang kapal kecil. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai kapal kecil

Pulsagram, Aset Mandiri, KSU-Nuari, Kursus Online, Produk Bisnis Online Bisa jadi ini merupakan terobosan baru dalam bidang medis. Dalam hal ini, nanoteknologi punya andil yang sangat besar dan sangat menentukan. Mungkin penelitian ini diilhami dari sebuah film berjudul Fantastic Voyage yang diproduksi pada tahun 1966. Film yang bercerita tentang dokter yang memperbaiki kerusakan pada organ tubuh pasiennya dengan menggunakan sebuah kapal selam berukuran sangat kecil, dimensinya dalam satuan micron hingga disebut micro-submarine. Kapal selam tersebut "berlayar" di dalam pembuluh darah menuju sel-sel organ tubuh yang rusak dan memperbaikinya dibawah pengendalian dokter. Apa Anda bisa membayangkan cara seperti itu? Mungkin sedikit orang pada masa itu yang mengira bahwa beberapa puluh tahun kemudian metode "operasi medis" yang fantastis tersebut kemungkinan besar bisa direalisasikan.

Micro-submarine ini mulai diteliti dan dikembangkan oleh perusahaan microTEC pada tahun 1998. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1996 ini mengkhususkan diri pada bidang nanoteknologi. Mereka mengklaim berhasil membuat micro-submarine paling kecil di dunia, itu berarti juga kapal selam paling kecil di dunia. Tapi sayangnya masih terlalu besar untuk bisa "menyelam" diantara sel-sel darah atau sel-sel tubuh manusia. Panjangnya masih 4 milimeter dan diameternya 0,5 milimeter. Tapi bagaimana pun hasil itu sudah menjadi prestasi yang menggembirakan. Reiner Gotzen, salah satu manager microTEC, mengatakan bahwa masih diperlukan delapan tahun lagi agar penelitian dan pengembangan micro-submarine bisa menghasilkan prototipe yang sesuai dengan yang diharapkan.

Selain microTEC, ada beberapa pihak lain yang secara terpisah juga mengembangkan peralatan serupa yang juga menggunakan nanoteknologi. Misalnya tim peneliti dari Universitas Tel-Aviv dibawah kepemimpinan Dr. Dan Peer yang sudah menyusun scenario penelitian pembuatan micro-submarine yang dibuat dari bahan-bahan biologis. Skenario ini sebenarnya sudah diawali di Universitas Havard. Lalu ada tim peneliti dari Universitas Pennsylvania yang telah membuat nanomotor yang digerakkan dengan metode yang berdasarkan efek Brown, gerakan acak partikel saat berada di medium cair atau gas.

Dari sekian banyak penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan kapal selam seperti pada film Fantastic Voyage itu sebenarnya banyak juga para ahli yang meragukan hasilnya. Permasalahannya mungkin terletak pada gerakan propeller (baling-baling) micro-submarine yang bisa merusak sel-sel tubuh yang dilaluinya. Solusinya adalah dengan menggantikan alat penggeraknya, propeller diganti dengan sirip yang bergerak seperti sirip ikan. Tapi bagaimana dengan microchip yang akan digunakan? Microchip yang ada saat ini masih terlalu besar. Jika seandainya bisa dibuat microchip dengan ukuran yang lebih kecil dari atom, sanggupkah kapal selam tersebut terbebas dari gerak Brown dari partikel-partikel yang ada di sekitarnya? Bahkan kapal selam berukuran mikro itu pun bisa saja mengalami gerakan berupa efek Brown. Masih banyak kendala yang harus dicarikan solusinya.

Meskipun terobosan ini masih memiliki banyak tantangan, para praktisinya akan mengatakan bahwa dalam penelitian dan pengembangan di bidang nanoteknologi kita harus punya cara berfikir yang berbeda. Mereka bilang, nanoteknologi selalu menyimpan kejutan yang menjanjikan.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger